Apa itu Backscatter dan bagaimana pencegahannya ?

Backscatter dalam konteks email merujuk pada fenomena di mana server email mengirimkan kembali pesan yang gagal terkirim atau yang ditolak oleh server penerima, tetapi dengan alamat pengirim yang berbeda dari yang seharusnya. Ini biasanya terjadi saat spam atau email berbahaya yang dikirim dari alamat email yang telah dipalsukan (spoofed) oleh pengirim jahat.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang backscatter:

  1. Penyebab: Backscatter biasanya disebabkan oleh server email yang menerima email spam atau yang gagal gönder. Jika email tersebut ditolak, server akan menghasilkan pesan kesalahan (bounce message) dan mengirimnya kembali, tetapi menggunakan alamat pengirim yang terdapat dalam email spam tersebut.
  2. Dampak: Pemilik alamat email yang asli (yang dicantumkan di pesan spam) seringkali menerima banyak pesan bounce untuk email yang tidak pernah mereka kirimkan. Ini dapat menyulitkan mereka dalam mengelola kotak masuk mereka dan bisa menyebabkan kebingungan.
  3. Pencegahan: Untuk meminimalkan masalah backscatter, pemilik domain dapat mengimplementasikan kebijakan autentikasi email seperti SPF (Sender Policy Framework), DKIM (DomainKeys Identified Mail), dan DMARC (Domain-based Message Authentication, Reporting & Conformance). Kebijakan-kebijakan ini membantu server penerima untuk menentukan apakah email yang diterima berasal dari sumber yang sah dan bisa mengurangi kemungkinan alamat pengirim digunakan dalam skema spoofing.
  4. Solusi: Pengguna yang mengalami masalah backscatter sebaiknya bisa mengambil langkah-langkah untuk mengonfigurasi server email mereka agar tidak menghasilkan pesan bounce yang tidak perlu. Ini termasuk memfilter dan mengelola pengaturan server dengan baik.

Secara keseluruhan, backscatter adalah masalah yang sering dialami oleh pengguna email, terutama mereka yang menjadi target pembajakan email, dan memerlukan perhatian serius untuk mengurangi dampaknya.

error: Content is protected !!